Surabaya, 10 Mei 2024 – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Pelatihan Pustakawan Madrasah Angkatan III, yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Mei 2024 di Surabaya. Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah pustakawan dari berbagai daerah, termasuk perwakilan dari Madrasah Miftahuddin dan Barito Selatan, Bapak Wahyudi, S.Pd.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan madrasah dalam mengelola perpustakaan secara profesional dan efisien. Kegiatan ini mencakup berbagai sesi pelatihan, mulai dari manajemen perpustakaan, teknologi informasi perpustakaan, hingga pengembangan koleksi dan layanan perpustakaan.
Bapak Wahyudi, S.Pd., selaku perwakilan Madrasah Miftahuddin dan salah satu peserta dari Barito Selatan, menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pustakawan madrasah. Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang dapat kami terapkan untuk meningkatkan layanan perpustakaan di madrasah masing-masing. Saya sangat berterima kasih kepada Kemenag atas kesempatan ini,” ujar Wahyudi.
Selama pelatihan, para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan pustakawan lain. Diskusi ini membuka wawasan baru dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan di madrasah.
Penutupan acara dilakukan dengan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan pelatihan. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Perpustakaan Kemenag, menyampaikan apresiasinya kepada semua peserta. “Kami berharap ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama pelatihan ini dapat diimplementasikan dengan baik di masing-masing madrasah. Perpustakaan adalah jantung pendidikan, dan pustakawan memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar mengajar,” .
Pelatihan Pustakawan Madrasah Angkatan III ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan perpustakaan madrasah di seluruh Indonesia, meningkatkan kualitas layanan, dan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.
Reporter: [Lukman Hakim]